What is Circular Fashion Economy [Memahami Fesyen Ekonomi Sirkular]


The fashion industry has long been associated with style and rapid changes. However, in a long-standing tradition, the fashion world has employed a linear economic model centered around the "take-make-waste” cycle. In this model, fast production and excessive consumption result in harmful disposal, not only damaging the environment but also creating significant social challenges.

Industri fashion telah lama dikaitkan dengan gaya dan perubahan yang cepat. Namun, dalam tradisi yang telah berlaku sejak lama, dunia fesyen menggunakan model ekonomi linier yang berpusat pada siklus "buat-gunakan-buang". Dalam model ini, produksi yang cepat dan konsumsi yang berlebihan berakhir dengan pembuangan dalam yang tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga menciptakan tantangan sosial yang signifikan.



However, we are currently witnessing a significant paradigm shift that marks the beginning of the circular fashion economy movement. Unlike the linear economic model, the circular fashion economy aims to decouple economic growth from the depletion of natural resources and environmental degradation. This movement strives to create a sustainable fashion industry, with a focus on waste reduction and transforming the ways of production, consumption, and recycling.

Namun, saat ini kita melihat adanya pergeseran paradigma yang signifikan yang menandai dimulainya gerakan fesyen ekonomi sirkuler. Berbeda dengan model ekonomi linier, fesyen ekonomi sirkuler bertujuan untuk memisahkan pertumbuhan ekonomi dari penipisan sumber daya alam dan degradasi lingkungan. Gerakan ini berusaha menciptakan industri fesyen yang berkelanjutan, dengan fokus pada pengurangan limbah dan transformasi cara memproduksi, mengonsumsi, dan mendaur ulang.


Circular Fashion Economy
Fesyen Ekonomi Sirkular


"Circular fashion economy is a concept in which fashion products are created with careful consideration of their materials, design, production process, and usage, enabling efficient utilization throughout their lifecycle and minimizing the consumption of natural resources."

"Fesyen Ekonomi Sirkular adalah konsep di mana produk-produk fashion dibuat dengan mempertimbangkan dengan seksama bahan, desain, proses produksi, dan penggunaannya, sehingga memungkinkan pemanfaatan yang efisien sepanjang siklus hidupnya dan meminimalkan konsumsi sumber daya alam."



The concept of circular economy mode is an approach that embraces a closed-loop system, with the primary goal being not only to prevent the formation of waste and pollution, but also to reduce the production of pure raw materials used. Within this concept, products and materials are utilized to their maximum and efficient potential, enabling them to be recycled in an endless cycle. By implementing the principles of circular economy mode, we can improve and restore the balance of nature, reduce pressure on limited natural resources, and minimize the negative impact on the environment.

Konsep Fesyen Ekonomi Sirkular merupakan pendekatan yang mengusung sistem lingkaran tertutup, dengan tujuan utama bukan hanya mencegah terbentuknya limbah dan polusi, melainkan juga mengurangi produksi bahan mentah murni yang digunakan. Dalam konsep ini, produk dan bahan dimanfaatkan secara maksimal dan efisien, sehingga memungkinkan untuk didaur ulang dalam siklus yang tak berujung. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ekonomi mode sirkular, kita dapat memperbaiki dan mengembalikan keseimbangan alam, mengurangi tekanan terhadap sumber daya alam yang terbatas, serta mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan yang ada.

In circular fashion economy, the materials used in production are designed to be recyclable and last as long as possible. Product design and the manufacturing process are considered so that the product can be reused in the long term. Once distributed by the retailer, the product is used by consumers in a responsible way for the reuse, resale, and repair of the product. Then, for products that can still be recycled, they will return to the rotation cycle to be reused. Meanwhile, products that have reached the end of their useful life, with the condition that the product cannot be used or reused in whole or in part, will be disposed of without damaging the environment.

Dalam perputaran fesyen ekonomi sirkular, material yang digunakan dalam produksi dirancang agar dapat didaur ulang dan dipertahankan selama mungkin. Desain produk dan proses pembuatannya diperhatikan agar produk tersebut dapat digunakan kembali dalam jangka panjang. Setelah didistribusikan oleh pengecer, produk tersebut digunakan oleh konsumen dengan bertanggung jawab dalam penggunaan ulang, penjualan kembali, dan perbaikan atas produk tersebuk. Lalu, untuk produk yang masih bisa didaur ulang akan kembali ke dalam siklus perputaran untuk digunakan kembali. Sedangkan, prdduk yang sudah mencapai pada tahap akhir masa pakainya, dengan kondisi produk yang benar-benar tidak dapat digunakan atau dimanfaatkan kembali secara utuh maupun sebagian, akan dibuang tanpa merusak lingkungan.



Consumer’s Role
What can we, as consumers, do to support the circular economy?
    1. Take care of your clothes so that they can be used in the long term.
    2. Choose products of good quality so that they can be used for more than 30+ times.
    3. Buy fewer items and wear the clothes already in your closet more often.
    4. Rent clothes for events that require disposable clothing.
    5. Look for models that are more long-term.
    6. Exchange clothes with friends or family.
    7. Buy second-hand clothes.
    8. Choose a product that has a circular economy program.
Peran Konsumen
Apa yang dapat kita lakukan sebagai konsumen untuk mendukung fesyen ekonomi sirkular?
    1. Jaga pakaianmu agar tetap bisa digunakan dengan jangka panjang.
    2. Pilih produk dengan kualitas baik sehingga dapan digunakan lebih dari 30+.
    3. Beli lebih sedikit, pakai pakaianmu yang sudah ada di lemari lebih sering.
    4. Sewa baju untuk acara yang menggunakan pakaian sekali pakai.
    5. Cari model yang lebih jangka panjang.
    6. Tukar bajumu dengan teman atau keluarga.
    7. Beli baju bekas.
    8. Pilih produk yang memiliki program circular ekonomi.







© 2023 Do Sustainable Fashion